22 February 2012

..:: Muhasabah diri ::..

“Demi masa, sungguh manusia berada dalam kerugian, kecuali orang – orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.”


Damainya hati  ketika membaca dan mencoba memahami isi kandungan dari surat cinta ini. Begitu singkat namun sarat pelajaran sekaligus tamparan bagi diri pribadi. Dalam usia yang sudah terbilang tidak remaja lagi, berapa puluh tahun yang sudah kulalui dengan berbagai kemaksiatan, keburukan, dan hal yang sia – sia. Berapa banyak bilangan jam yang dihabiskan untuk urusan dunia tanpa melibatkan sedetikpun Allah dan nilai ibadah didalamnya.
Mencoba menoleh kebelakang bukan untuk menyesali semua perbuatan yang telah dilakukan, namun semata untuk berintrospeksi diri terhadap apa – apa yang sudah saya tuliskan dalam lembaran hidup ini. Malu rasanya ketika hati ini sadar dan mulai menyadari apa yang sudah dilakukan. Malu pada tubuh ini karena sedikit sekali diajak untuk kebaikan, bahkan sering menyeretnya kedalam lembah kenistaan. Malu pada Sang pemberi kehidupan karena seringnya melupakan kehadiran-Nya dalam hidup padahal tak sedetikpun Dia melupakan hambanya, terbukti dengan limpahan kucuran rahmat dan kasih sayang yang senantiasa diberikan pada diri ini walaupun sebagai balasannya seringkali saya membuatnya kecewa.
Hingga pada akhirnya Dia menegur saya lewat kesedihan – kesedihan dan kesulitan yang saya alami. Terima kasih ya Rabb karena Engkau telah melakukannya. Lewat jalan inilah saya merasa lebih dekat denganmu. Dengan teguran inilah saya bisa melihat bahwa Engkau hadir dalam setiap sendi kehidupan kami. Meskipun tertatih dan dalam cinta yang belum sempurna kepadaMu, hati ini ingin selalu dekat denganmu.  Maka jangan kau cabut kenikmatan ini ya Rabb. Jangan pernah sekalipun Kau cabut kenikmatan berduaan denganmu sepanjang kehidupanku. 

No comments:

Post a Comment

Leave comment