09 September 2009

Pengobatan tradisional untuk Kutil


Mempunyai penyakit kutil ditubuh kita sangat tidak menyenangkan, selain merusak penampilan terkadang kutil juga mengganggu aktifitas kita karena benjolan yang tidak mengenakkan menempel di atas tubuh kita. Beberapa bulan yang lalu penyakit ini sempat singgah dalam tubuh saya. Tepatnya dibagian kaki sebelah kanan. Sangat tidak mengenakkan.
Saya risih dan tidak suka dengan daging tumbuh ini. Awalnya kutil itu tidak ada di tubuh saya, tapi suatu ketika kaki saya terluka, beberapa hari kemudian luka itu mongering, tapi belum mengering sempurna sehingga bisa mengelupas sendiri. Melihat ada luka yang mengering tangan saya gatal ingin mengelupasnya. Praktis luka itu terbuka lagi. Begitu seterusnya setiap kali luka itu mengering, lagi lagi tangan saya gatal untuk mengelupasnya sendiri.
Lama kelamaan luka itu tidak kunjung sembuh malah berubah menjadi daging tumbuh yang disebut dengan kutil itu. Ada sedikit ketakutan hinggap dalam pikiran saya. Makanya saya pun mencoba menghilangkan kutil tersebut dengan mencabutnya dengan menggunakan pemotong kuku. Duh… rasanya sakit sekali. Tapi tidak saya gubris karena saya ingin sembuh. Alih-alih sembuh, kutil saya malah membuat kaki saya menjadi agak “hancur” karena saya potong kulitnya tiap kali kutil itu membesar. Dan parahnya lagi kutil itu sudah berakar dan menyebar menjadi kutil kutil kecil di sampingnya.
Lalu saya pergi ke apotik untuk mencari obat kutil. Pemilik apotik pun memberikan saya obat yang bernama colo. Dua minggu saya mencoba menggunakan obat tersebut, tapi tidak ada hasil yang begitu mencolok. Sempat saya putus asa dan kembali saya memotong kutil tersebut dengan pemotong kuku lagi. Hasilnya nihil. Kutil tetap tidak bisa dihilangi. Saya hampir putus asa. Tapi ada satu keyakinan yang membuat saya semangat lagi. Bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya.
Akhirnya saya Tanya keorang – orang dan sempat saya searching juga pengobatan untuk kutil diinternet. Kebanyakan mereka juga menyarankan memakai colo. Tapi pengalaman berkata lain bahwa colo tidak begitu efektif, karena dia hanya menghilangkan penebalan pada kulit atau yang biasa kita sebut dengan kapalan.
Sampai pada suatu ketika bibi saya memberikan alternatif yang lain. Yaitu dengan mencampurkan kapur sirih ( orang desa biasanya menyebut kapur sirih dengan enjet atau gamping) dengan deterjen. Caranya campur satu sendok kapur sirih dengan satu sendok deterjen. Lalu tempelkan kedua zat itu ke atas kutil kita. Tapi memakai cara ini sangat perih namun efeknya bisa cepat terlihat, kutil bisa hilang dalam hitungan hari sampai ke akarnya.
Karena saya agak miris dengan rasa sakitnya maka saya tidak memakai cara itu. Saya pun menanyakan apakah ada alternative yang lain lagi. Ternyata ada. Yaitu dengan menggunakan getah pepaya. Getah buah pepaya tersebut kita oleskan pada kutil di tubuh kita. Pertama pemakaian terasa sangat gatal, tapi itu merupakan reaksi dari getahnya. Terkadang memakai getah ini membuat kutil kita berdarah. Tapi tenang saja, kita biarkan saja berdarah. Alhamdulillah setelah 1 hari pemakaian kutil saya pun hilang sampai ke akarnya dan kaki saya kembali normal. Alhamdulillah. Buat teman teman yang mempunyai penyakit kutil tidak ada salahnya untuk mencoba pengobatan alternative yang murah meriah ini. Selamat mencoba. Dan semoga sembuh seperti sedia kala. Salam.

3 comments:

Leave comment