26 May 2011

Blogger Nggak Cuma Ngeblog


“Tulislah hidupmu dengan sebuah tinta, ketika kau sudah melewati dunia ini dan terkubur dalam tumpukan tanah, tulisanmu akan tetap terkenang. Maka tulislah hidupmu”.

Berawal dari kebiasaan bercerita dengan nenek sewaktu kecil menjadi penyebab kenapa saya sangat menyukai dunia kepenulisan. Sejak kecil selalu ada cerita menjelang tidur dengan nenek saya atas apa yang sudah saya baca. Lambat laun aktifitas ini semakin menurun dikarenakan usia nenek yang semakin tua dan tak kuat untuk terus mendengarkan saya berceloteh sembari menghabiskan malam. Oleh karenanya saya mulai mencari alternatif lain untuk menceritakan apa-apa yang ada dalam fikiran saya. Pernah saya mencoba untuk tidak bercerita namun hasilnya membuat saya sering mondar mandir seperti orang yang linglung. Dan akhirnya Diary yang saya pilih untuk melampiaskan keinginan saya dalam bercerita.

Mempunyai Diary pertama kalinya merupakan hal yang sangat menyenangkan bagi saya. Bagaimana tidak, bercerita dengan kertas dan bolpoint menjadi pengalaman yang “menakjubkan”. Berusaha “menghidupkan” si Diary dalam tiap tulisan saya adalah hal yang sangat menggemaskan. Intinya kau menjadi lebih terbuka untuk menguraikan siapa dirimu, berbeda tipis dengan saat kau menguraikan ceritamu dengan orang lain. Meskipun Diary tidak bisa marah, menangis dan tertawa saat menerima ceritamu, itu tidak jadi masalah. Yang terpenting disini kau belajar untuk jujur, menyelami dan mengenali siapa dirimu sebenarnya.

Aktifitas menulis Diary pun saya lakukan sampai akhir bangku perkuliahan. Setelah itu saya tidak menulis Diary lagi. Ditengah bangku perkuliahan saya mengenal istilah “Blog” setelah membaca beberapa artikel di kotak ajaib ini. Dari situ ketertarikan saya dimulai dan menciptakan akun baru di multiply. Awal-awal menulis saya mengalami kebingungan “Apa yang akan saya tulis?”. Namun lambat laun proses itu mengalir dengan sendirinya. Saya mulai membiasakan blog menjadi Diary online saya. Tak jarang pula saya menuliskan beberapa cerita dan puisi yang terlintas dalam benak saya.

Dan pada akhirnya saya memutuskan untuk berpindah blog dan menetap di blogspot. Ketikahatipunbercerita.blogspot.com. Awal mula pembuatan blog ini sebenarnya untuk menampung semua cerita saya. Dan untuk mengasah jiwa saya. Karena bagi saya menulis adalah sebuah terapi jiwa. Dimana halaman demi halaman nya saya khususkan untuk cerita-cerita yang saya alami, yang saya lihat disekitar saya, yang saya inginkan, impian-impian yang masih menunggu waktu, dan harapan yang ingin diraih, dan salah satunya keinginan terpendam saya untuk  menjadi penulis. “Bukankah penulis harus mempunyai sebuah buku?” Argumen ini memang ada benarnya. Penulis diakui ketika dia sudah bisa membukukan tulisannya. Dan itupun impian yang sedari dulu saya pendam, dan lewat blog inilah saya memulainya. Mencoba mengasah kemampuan saya menjadi tukang perangkai kata.

Dunia blog tak hanya menjadi media bisu tanpa guna. Lewat blog pula saya banyak belajar, mengenal pribadi orang-orang yang tangguh, saling bertukar pendapat dan informasi mengenai sesuatu. Bagi saya blog ibarat latihan banyak memberi. Tanpa peduli siapa yang membaca tulisan kita, kita berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk pembaca lewat kata-kata yang kita susun. Blog juga bisa digunakan sebagai media bisnis, kita bisa memasarkan produk yang kita punya disini. Banyak manfaat yang bisa kita ambil dari dunia blogging. Jadi kenapa kita tidak mengambil banyak manfaat dari sini? Blogger nggak Cuma ngeblog kan?



Ikut berpartisipasi di acara Blogger Return Kontes dengan tema : “Blogger Nggak Cuma Ngeblog” di blognya Anazkia yang disponsori oleh Denaihati


Ketika Diam




Ketika diam menjadi sebuah irama terindah dalam lagu
Tak perlu kau dengar suara piano dan gesekan biola yang syahdu
Tak perlu pula dentuman drum yang membahana
Tak pedulikan cemoohan penikmat panggung
Yang menanti nanti irama selanjutnya
Atau mereka yang mengira bahwa kita melupakan nadanya

*****

Karena diam
Adalah melodi indah mencapai titik klimaks dalam sebuah pertunjukkan
Dan akan kau dengarkan
Tepukan riuh rendah mengelilingimu
Atas irama terindah yang sudah kau cipta
Ketika diam menjadi sebuah irama terindah atas sebuah karya

Adakah Kau Mencitaiku?




Berbilang tahun ku lalui denganmu
Namun tak sedikitpun kau sadari kehadiranku
Kau tetap acuh
Tak melihat kearahku sama sekali
Meski kita melangkah dalam garis yang sama

 *****

Hari berganti, bulan berlalu dan tahun menua
Kita mampu untuk beradaptasi
Saling bercerita satu sama lain
Walaupun terkadang kesal, kecewa dan sedih menyapa
Aku menikmati semua itu
Detik detik yang kulalui bersamamu
Saat kau bercerita padaku
Aku diam menatap matamu
Yang bening seperti orang yang hampir menangis
Sembari menyimak ceritamu
Namun saat kubercerita
Tak jarang kau abaikan begitu saja

***** 

Gelak tawa, canda, bahkan tangis telah kaulalui bersamaku
Terus tersenyum meski acuh
Terlihat jauh namun kumerasa dekat
Ada kalanya aku ingin pergi darimu
Menghindar sejenak dan melihat dunia yang lain
Kucoba dan terus kucoba
Namun tetap tak bisa kuelak rasa dalam diri
Apapun yang kulakukan
Akan tetap mengingatkanku tentang dirimu
Seperti melodi yang setia pada tiap nadanya
Ada satu tanya yang selalu terbersit dalam hatiku saat itu
Seperti apa hatimu pada diriku?
Adakah kau mencintaiku?

Dimanakah kita?



   
Hitam

*****

Gelap

*****

Apa perbedaan dari dua keadaan tersebut?
Bukankah sama saja?
Kedua duanya tidak mengeluarkan sinar
Hanya kehampaan
Hitam ada karena putih dikenali
Gelap diakui karena ada terang sebagai pembandingnya
Lalu ada dititik manakah kita sekarang?
Hitam atau Gelap?

25 May 2011

Tulip

Jika harus menyebutkan satu bunga yang disukai mungkin saya akan memilih tulip. Bunga yang kelihatan sering menguncup ini tiba-tiba menjadi favorit saya belakangan ini. Entah tiba-tiba saya mulai menyukai jenis bunga ini, padahal sejak bertahun tahun yang lalu Lily dan kaktus selalu menjadi bunga terfavorit saya.
true love

Aslinya tulip merupakan bunga liar dari kawasan Asia Tengah. Setelah Turki menguasai daerah inilah mulai bunga Tulip dibudidayakan sejak sekitar tahun 1000, bahkan menjadi bunga utama pada zaman kesultanan Ottoman. Tulip juga memiliki arti religius, hal ini karena nama setempat Tulip, Lale, bila ditulis dengan aksara Arab, menyerupai tulisan Allah. Karenanya sampai sekarang kita temui lukisan Tulip baik yang abstrak maupun tidak dalamm ornamen keagamaan, misalnya di mesjid. (ini seperti dikutip dari wikipedia)




Say it with flowers, itulah ungkapan yang sering kita dengar untuk mengungkapkan sesuatu pada seseorang. Bungalah yang selalu mewakili perasaan kita terhadap seseorang yang kita kasihi dan membuatnya berarti dalam hidup kita. Jika Lily bermakna suci, manis, sederhana, rapuh dan cantik. Tulip pun memiliki arti. Yaitu cinta yang sempurna. Seperti apakah cinta yang sempurna ini. Saya harap saya akan segera menemukannya dan mengerti secara nyata seperti apakah cinta yang sempurna itu.




Tulip berwarna merah merona sering diartikan sebagai true love, cinta sejati, sedangkan tulip berwarna ungu sebagai simbol kemewahan. Tulip berwarna kuning memiliki arti luas, biasanya digunakan untuk menyatakan harapan cinta hingga pernyataan turut bergembira. Sedangkan tulip berwarna putih untuk menyatakan penghargaan atau ucapan maaf. Sayangnya bunga ini tidak bisa tumbuh didaerah tropis seperti Indonesia. Dia lebih nyaman jika ditempatkan didaerah yang agak dingin. Waow… berbeda sekali dengan kaktus ya.




Terlepas dari segi arti, alasan saya menyukai bunga ini karena bagi saya bunga ini anggun. Meskipun sering menguncup tapi keindahan bunganya bisa terlihat dari warnanya. Terkadang warna-warna gelap dari bunga ini dipadukan dengan warna background yang kontras akan semakin membuat bunga ini terlihat lebih  dominan. Karena itulah saya menyukainya.

Asam Urat

Asam urat sering dialami oleh banyak orang sekarang ini. Bahkan orang yang tergolong muda juga sering tertimpa penyakit ini. Sebenarnya seperti apa penyakit ini? Apa saja gejala, penyebab dan solusinya? Serta makanan apa saja yang menjadi pantangan? Yuk kita ulas bersama-sama.

Asam urat adalah senyawa sukar larut dalam air yg merupakan hasil akhir metabolisme purin. Secara alamiah purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yukni makanan dari tanaman (sayur, buah, kekacangan) atau hewan (daging, jeroan, ikan sarden). Juga dalam minuman beralkohol dan makanan kaleng.
Bagaimana cara mengukur kadar asam urat dalam darah ?
Dengan pemeriksaan darah di laboratorium klinik. Di laboratorium, darah dipisahkan antara sel darah dan serum darah. Pemeriksaan asam urat sendiri dilakukan terhadap serum darah. Kadar asam urat normal untuk pria dewasa berkisar 3,5-7,0mg/dl dan untuk wanita 2,6-6,0mg/dl. Apabila kadar asam diatas angka normal, kondisi ini disebut hiperurisemia.
Apakah penyebab terjadinya hiperurisemia?
Hiperurisemia terjadi karena adanya peningkatan produksi asam urat dalam metabolisme atau penurunan ekskresi (pengeluaran) asam urat dari dalam tubuh melalui ginjal dalam bentuk urine
Apa akibatnya bila seseorang menderita hiperurisemia ?
Asam urat yang terkumulasi dalam jumlah besar di dalam darah akan memicu pembentukan kristal berbentuk jarum. Kristal-kristal itu biasanya terkonsentrasi pada sendi, terutama sendi perifer (jempol kaki atau tangan). Sendi2 tersebut biasanya menjadi bengkak, kaku, kemerahan, terasa panas, dan nyeri sekali. Hiperurisemia terkadang disertai komplikasi artritis gout (radang sendi).
Apa saja gejala artritis gout ?
Tidak dapat berjalan atau memakai sepatu (bila menyerang kaki) dan tidur terganggu. Rasa nyeri mencapai puncaknya dalam 24 jam sejak pertama timbulnya gejala, dan akan hilang sama sekali setelah beberapa jam kemudian. Jika disertai hiperurisemia dan tidak segera ditangani akan berkembang menjadi artritis gout menahun.
Bagaimana cara mengurangi kadar asam urat dalam darah ?
Hindari mengkonsumsi bahan makanan golongan I (lihat bawah) dan batasi yang dari golongan II. Batasi konsumsi lemak untuk mencegah kegemukan. Bila bobot badan berlebih, turunkan bertahap karena kegemukan cenderung disertai peningkatan kadar asam urat akibat makan berlebih yang didalamnya termasuk sumber purin. Minumlah air putih dalam jumlah cukup agar volume urine bisa lebih atau sama dengan 1ml/menit. Hindari alcohol karena mengandung prin dan menurunkan ekskresi asam urat.
Adakah tanaman obat yang bisa mengatasi hiperurisemia ?
Ada. Salah satunya adalah buah mengkudu. (Morinda Citrifolia) . Buah ini dipercaya memiliki khasiat sebagai pengurang rasa nyeri dan
antiinflamasi alamiah. Ekstraknya dapat menghambat enzim
siklooksigenase-2(COX-2) yang akan menyingkirkan penimbul rasa nyeri, prostaglandin (PGE). Ia juga mengandung senyawa scopoletin yang memiliki sifat antiinflamasi.
Buah Mengkudu belum dilakukan uji coba baik secara klinikal mau pun
blind study, terutama utk buah buah hasil yg dilakukan diluar buah yg di Hawaian. Noni atau Mengkudu memang mengandung bahan anti inflamasi, serta anti oksidant, tetapi sangat bereaksi dg kelompok dg type golongan darah O dan A. Jadi tdk hanya dipercaya tetapi uji kilinis dan uji blind sdh dilakukan dg noni Hawaiana, tetapi noni Indonesia saya kira belum.
TIGA KELOMPOK BAHAN MAKANAN Untuk Mencegah Asam Urat:
Golongan I (150-1000mg/100g):
TIDAK BOLEH dikonsumsi bila menderita hiperurisemia (asam urat): Jerohan; Otak; Udang; Remis; Kerang; Ikan Sardin; Ikan Haring; Kaldu Daging; Tape (ragi); Alkohol; Makanan Kaleng; Emping; Belinjo
Golongan II (50-100mg purin/100g):
Boleh dikonsumsi TERBATAS bila menderita hiperurisemia:
Ikan Selain gol I; Daging Sapi; Kacang2an; Kembang kol; Bayam
Asparagus; Buncis; Jamur; Daun Singkong; Daun Pepaya; Kangkung
Golongan III (<50 purin/100g):
BOLEH dikonsumsi: Sayur Selain gol II; Susu; Telur; Buah

Gejala Asam Urat

  • Kesemutan dan linu
  • Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
  • Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.

Solusi Mengatasi Asam Urat

  • Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah 2.4 hingga 6 untuk wanita dan 3.0 hingga 7 untuk pria.
  • Kontrol makanan yang dikonsumsi.
  • Banyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.

Makanan yang Dihindari (mengandung banyak purin)

  • Lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak.
  • Makanan laut seperti udang, kerang, cumi, kepiting.
  • Makanan kaleng seperi kornet dan sarden.
  • Daging, telur, kaldu atau kuah daging yang kental.
  • Kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk hasil olahannya seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
  • Sayuran seperti daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis.
  • Buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas, air kelapa.
  • Minuman dan makanan yang mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, tuak.
Pengobatan (Pilih Salah satu ramuan di bawah ini):

Ramuan 1 :
200 gram ubi jalar merah, 5 butir kapulaga, 5 butir cenkeh, 1 butir biji pala, 1 ruas ibu jari kayu manis, 15 gram jahe merah, 10 butir merica, dan gula merah secukupnya direbus dengan 1 ½ liter air hingga tersisa ½ liter. Airnya diminum selagi hangat dan ubinya dapat dimakan. Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

Ramuan 2 :
10 lembar daun salam direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc air, kemudian airnya diminum selagi hangat.

Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

Ramuan 3 :
Takokak secukupnya dikonsumsi menurut selera, dan dilakukan secara teratur.

Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

Ramuan 4 :
Buah leunca secukupnya dikonsumsi.

Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

Ramuan 5 :
Rebus 1 sendok biji seledri dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas air.

Pemakaian : Minum sekaligus hangat-hangat. Lakukan 2-3 kali sehari, tergantung pada beratnya penyakit.

Ramuan 6 :
Cuci bersih 100 lembar daun kumis kucing segar, lalu rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas air. Setelah dingin, saring.

Pemakaian : Ramuan diminum sekaligus dan dilakukan pada pagi hari.

Ramuan 7 :
Cuci bersih 30 gram herba tempuyung segar. Lalu rebus dengan 3 gelas air bersih sampai hanya tersisa 1 gelas air.

Pemakaian : Minum setelah dingin.

Ramuan 8 :
Cuci bersih 30 gram herba suruhan segar. Tumbuk halus, lalu peras.

Pemakaian : Air perasan diminum sekaligus.

Ramuan 9 :
Belah 1 buah pare mentah segar, buang bijinya. Setelah itu, cuci bersih dan potong-potong, lalu rebus dengan 2 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan lalu saring.

Pemakaian : Minum sekaligus, satu kali sehari.

Ramuan 10 :
Cuci 5 lembar daun salam hingga bersih, lalu rebus dengan 5 gelas air hingga hanya tersisa 1 gelas.

Pemakaian : Minum 3 kali sehari.

Alternatif lainnya:

# Sirsak dimakan begitu saja atau dijuice, dimakan/minum tiap hari

# Daun salam 7 lembar direbus dengan dua gelas air, sampai tinggal 1 gelas, diminum pagi dan sore

# Labu siam diparut kemudian disaring diambil airnya diminum tiap hari.

# Cuka apel yang sudah jadi dan dicampur madu dengan ukuran satu sendok madu ditambah 2 sendok makan cuka apel plus air hanagt -/ 50 cc dan diminum selama 1 minggu pagi bangun tidur dan kalo’ mau tidur malam

# Kentang mentah dan apel malang di juice
 

First Love

First love never dies. Kata orang “Cinta Pertama” itu sulit untuk dilupakan. Benarkah begitu? Apakah anda juga masih ingat siapa cinta pertama anda?



Bagi saya pribadi cinta pertama memang sulit dilupakan. Bukan berarti kita terus mengenang seseorang yang pernah kita cintai, tidak, bukan begitu maksud saya. Namun lebih kepada kita tidak bisa melupakan pertama kalinya kita belajar untuk mencintai, belajar memahami, dan menerima pasangan kita. Baik dengan segala kelebihannya maupun dengan segala kekurangannya. Kita belajar untuk berani dan tangguh karena cinta membuat seorang yang rapuh menjadi kuat. Kata secret admire saya “Cinta itu menyembuhkan”. Memang benar cinta itu menyembuhkan, menjadikan kita belajar untuk menjadi pribadi yang terbaik untuk orang yang kita cintai. Terlepas bagaimana penilaian  dan tanggapan dia tentang cinta kita. Intinya senantiasa memberi yang terbaik yang kita punya. Menyembuhkan karena terkadang jika dulu sebelum menemukan cinta ini kita menjadi sosok yang “kurang pantas” dan setelah menemukan cinta ini kita berubah menjadi sosok yang “pantas” dengan kata lain kita menjadi lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Bukan berarti juga kita mengubah jati diri kita namun belajar untuk mencintai seseorang dengan cara yang sempurna.

Cinta pertama tidak selalu menjadi cinta yang terakhir bagi kita. Karena realitanya memang seperti itu. Tak jarang cinta pertama kita tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Tidak seindah yang kita dambakan. Namun tak jarang juga cinta pertama itu adalah labuhan cinta terakhir pula. Seperti cinta Fatimah dan Ali.

“Suamiku, sebelum menikah denganmu aku mencintai seorang pria”. Ucapnya setelah selesai menikah. Ali yang mendengarkannya tampak sedikit cemburu dan marah. Namun ia hanya diam dan bertanya.
“Kenapa kau menikah denganku?”
“Karena pria yang aku cintai itu adalah kamu, suamiku.” Ali pun tersenyum dan keduanya hidup bahagia.

Cinta yang terungkap pada saat yang tepat dan pada orang yang tepat. Dalam menemukan cinta setidaknya kita mempunyai pilihan yang terbaik menurut pandangan kita, setelah yakin bahwa itu pilihan terbaik kita dan akhirnya menikah, proses penerimaan pun dimulai. Menerima dia apa adanya. Mencintai dia dengan kemampuan terbaik kita.
“Apa kau tak takut kehilangan?”. Ketika pertanyaan itu diajukan pada saya, tentu saja saya takut kehilangan. Namun jika kita memang mencintainya, berikan saja cinta yang terbaik untukknya. Perbanyaklah memberi tanpa sedikitpun meminta balasan walaupun dalam hati kecil kita  juga ingin  mendapatkan hal yang sama seperti yang kita berikan.. Urusan meninggalkan dan ditinggalkan, itu hanyalah waktu. Bukankah setiap orang yang mencintai juga akan berpisah ketika maut menjemput atau ketika Allah sudah menyudahi amanah yang diberikan pada kita? Dan semoga cinta itu disatukan kembali dalam dunia keabadian disurgaNYA nanti. Amin.



Award

Dear para blogger dimanapun anda berada. Semangat pagi untuk hari ini. Sejak awal ngeblog sampai sekarang saya belum pernah bagi-bagi award untuk siapapun. Nah dalam kesempatan ini, saya mau membagikan award untuk semua sahabat blogger yang sedang dan telah membaca blog saya. Yang senantiasa menjadi silent reader disini, terima kasih untuk semuanya karena mau singgah sejenak untuk membaca sedikit uneg-uneg dan celotehan saya. Oke langsung saja ini dia awardnya.



Caranya gampang saja, tinggal disave dan tempelkan ke blog teman-teman. Spesial untuk sahabat saya yang menjadi followers. Sekian dan terima kasih.


21 May 2011

Believe It or Not ?

Ada hal-hal yang diluar nalar pemikiran sering terjadi disekitar kita. Dan kali ini saya mendengarnya sekaligus melihatnya lagi. Beberapa hari yang lalu saya melihat tayangan televisi dan cukup membuat saya bergidik ketakutan dan menjerit histeris sekaligus kagum akan hal-hal yang saya lihat.

Antara percaya dan tidak ketika saya mendengar sebuah berita ditelevisi tentang gadis yang mengeluarkan batu dari matanya. Adalah Lesi, remaja putri asal Desa Batu Bandung, Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu yang dari kedua kelopak matanya dapat mengeluarkan butir-butir kerikil. Apakah anda bisa membayangkan bagaimana rasanya? Hm… bagi saya pribadi ini cukup mengerikan, karena kemasukan debu, hewan kecil di mata saja sudah mampu membuat saya perih dan tidak tahan apalagi ini kerikil dan tak tanggung tanggung ukuran kerikil itu pun ada yang besar.

Lesi Ratnasari mengaku keanehan ini terjadi sejak dua bulan yang lalu. Gadis ini mendadak bisu tanpa sebab. Seorang kyai setempat lalu menyembuhkannya. Dalam waktu satu kali dua puluh empat jam, suaranya yang hilang pun kembali normal.  Sebulan kemudian, ia tiba-tiba tidak dapat melihat. Padahal ia tak pernah mengalami penyakit aneh pada matanya sejak lahir. Oleh kyai setempat ia diminta memperbanyak dzikir dan ibadah. Penglihatannya pun berangsur angsur membaik namun butiran kerikil terus saja keluar dari kedua kelopak matanya setiap hari. Hingga tanggal 11 April 2011 terhitung ada 15 butir kerikil yang sudah keluar. Dan kerikil ini diyakini bisa menyembuhkan penyakit orang. [hm… beneran bisa ta?].


Ukuran butiran kerikil pun bervariasi. Mulai dari yang terkecil sampai sebesar jempol tangan orang dewasa. Lesi mengaku merasakan denyutan kecil ketika kerikil-kerikil itu akan keluar dari matanya. Tim medis pun tidak bisa mengungkapkan fakta logis mengenai kejadian yang menimpa Lesi. Bahkan sebagian beranggapan bahwa ini hanyalah hasil rekayasa saja.

Lain lagi yang dialami oleh gadis Lebanon bernama Hasnah Mohamed Meselmani, gadis yang berumur 12 tahun ini sempat menggegerkan warga Lebanon karena dari matanya ia mampu mengeluarkan butiran kristal. Waow….. setiap harinya ia mampu menghasilkan 7 buah kristal dari matanya. Meskipun berbentuk butiran tajam namun Hasnah mengaku tidak merasakan sakit. [ kira-kira kristalnya bisa dijual ga ya? (^_^)]



Dari video yang ditayangkan ditelevisi beberapa hari yang lalu gadis ini jelas-jelas mengeluarkan kristal dari matanya dibantu dengan jari-jemari ayahnya. Setelah ayahnya mengeluarkan kristal tersebut, ia kemudian menunjukkan kepada kamera dan untuk lebih meyakinkan, si ayah menggoreskan kristal yang keluar langsung dari mata putrinya ke sebuah papan. Terdapat goresan di permukaanya. [ih ngeri].



Dan satu lagi yang tak kalah hebohnya, gadis india yang bernama Rashida mampu menangis darah. Gadis ini tidak merasakan apapun hanya saja setiap kali darah keluar dari air matanya, dia merasa shock dan ketakutan. Hal ini pun dialami oleh Calvino seorang remaja lelaki berusia lima belas tahun asal Tennessee Amerika Serikat. Mulanya ia tak merasa keanehan apapun dan tiba-tiba setelah mandi dan menatap wajahnya didepan cermin matanya berleleran air mata. Bukan sembarang air mata namun air mata darah. Warna merah darah begitu jelas terlihat membasahi pipinya. Ini membuat ketakutan ia dan ibunya karena dikira akan meninggal. Tim medis pun lagi-lagi tak bisa menjelaskan kenapa ini terjadi namun sudah ada istilah untuk ini. Seorang dokter menjelaskan bahwa fenomena air mata darah dalam istilah kedokteran disebut dengan haemolacria. Penyakit ini biasa diidap oleh seseorang yang mengalami trauma yang sangat ekstrim ataupun seseorang yang mengalami luka serius di bagian kepalanya. [ hiks… jadi inget bidam waktu mati dibunuh yushin dihadapan deokman, dia menangis darah melihat deokman. Huaaa]


Kasus ini sangat menarik sekaligus langka karena menurut tim dokter, mereka hanya menemukan empat kasus selama rentang waktu studi.  Dan anehnya mereka yang menderita penyakit ini tidak mengalami sakit yang serius saat mengeluarkan air mata darah, hanya sensasi panas saja ketika darah mulai merembes keluar.

Dari ketiga fenomena ini kita masih belum mampu menjelaskan secara logika kenapa ini bisa terjadi, tapi believe it or not, it’s real.


20 May 2011

Gelas Kaca

Hari beranjak sore, matahari hampir tenggelam saat kaki-kaki legam mengayuh sebuah becak dengan peluh yang mengalir dari dahinya melewati jembatan Sondrian, kota kecil dipelosok Jawa Timur. Gurat lelah menghiasi wajah yang terlihat lebih tua dari umurnya. Beberapa meter didepannya ada sebuah warung desa, sebuah desa yang harus ia lewati sebelum masuk ke desanya sendiri. Warung mbak Rahmi, begitulah orang-orang warung menyebutnya. Janda muda yang tidak punya anak. Bentuk tubuh yang membuat setiap mata lelaki terpana ditunjang dengan paras yang cantik semakin menambah daya pikatnya.

Diparkirnya becak itu disamping warung.
“Pulang narik kang?” sapa Soleh, salah satu temannya yang berprofesi sebagai tukang ojeng.”
“Iya Leh, dah mau pulang to?”
“Iya, nyonyaku dah nunggu”. Semburat tawa terlepas dari wajahnya bersahabat.
Sore itu banyak sekali pembeli, mayoritas laki-laki dengan asap rokok yang mengepul diudara. Membuat warung yang sempit itu semakin sempit dengan kepulan racun mereka. Seperti biasa mbak Rahmi berdandan sangat cantik berbalut kaos dengan potongan leher yang rendah membuat payudaranya terlihat lebih menarik.
“Makin nyembul aja tu mbak.” Seloroh salah satu pelanggan tetapnya.
“Ah.. kang Danu ini ada-ada aja.” Jawabnya dengan genit sembari melirik laki-laki yang baru saja bicara dengannya.
“Eh mas Slamet, kopi kental to?”
Tanyanya pada pria yang baru saja memarkir becaknya tak lupa dengan suara kenes dan kerlingan mata.
“Satu sendok gula ya mbak.”
“Iya, Rahmi sudah hapal kok.”
Pria itu duduk di amben kayu disamping pintu masuk. Kaki kanannya ia angkat ke atas sambil mengambil sebatang rokok tertata dalam gelas dimeja. Mbak Rahmi meletakkan gelas dengan sedikit mendekat ke tempat Slamet duduk.
“Ini mas, capek ya?”
Harum parfum pemilik warung itu menggelitik syaraf kelelakiannya, namun ia mampu menguasai diri.
“Sepi mbak, kebanyakan tukang becak yang lain malah ndak narik.” Ia menyeruput kopi kentalnya.

“Met, kapan bojomu balik?”
“Masih lama kang, kontraknya baru jalan 1 tahun setengah.”
“Loh iya toh? Wah masih lama no, kamu mau ikut opo ora? Aku tahu tempatnya genggek-genggek ayu.” Ucapnya sembari tertawa.
“Ngomong opo to kang sampeyan iki.”
Slamet malu mendengar ajakan temannya itu. Ia mulai salah tingkah.
“Halah, ojo munafik!!! Ditinggal bojo mestine kowe yo pengen. Rak yo ngono to?”
Slamet hanya tersenyum dan kembali menyeruput kopinya. Dinikmatinya kopi itu dengan hisapan rokok dimulutnya. Terkadang ia merindukan belaian wanita namun hal itu ditepisnya mengingat istrinya bekerja di Taiwan. Teman-teman ojek tak henti-hentinya mengajaknya ke tempat-tempat lendir karena bagi mereka kesenangan adalah hal yang biasa.

Ia pun tiba dirumahnya. Gadis berusia tiga belas tahun dengan wajah sumringah menyambut kedatangannya.
“Assalamualaikum”. Gadis itu tersenyum. Slamet yang sadar bahwa Gadis itu menyindirnya karena tak mengucapkan salam ketika memasuki rumahpun kontan menjawabnya.
“Waalaikumsalam.”
“Kok sampek malem pak nariknya. Bapak sudah sholat?”
“Oh..ehm..sudah tadi dijalan.” Laki-laki itu menjawab dengan tergagap.
“Adekmu mana nar?”
“Di langgar pak, belajar ngaji sama ustad Munir.”
“Oh.. ya udah buatkan bapak kopi.”
“Iya”.

*****
Pagi sudah menyingsing. Ia berangkat narik. Namun sebelum berangkat ia mampir ke warung mbak Rahmi untuk membeli kopi. Dilihatnya penjual seksi itu. Warung masih teramat sepi. Ada rasa yang tak bisa ia tahan ketika melihat mbak Rahmi yang pagi itu baru saja kramas. Rambutnya yang masih basah membuat cetakan gelap di atas kaos ketatnya. Selesai menghabiskan kopinya, ia pun pergi. Entah mengapa hari itu ia terus teringat akan perkataan teman ojeknya kemaren. Tawa dan senyuman culas terus saja terbayang dibenaknya. Satu dua orang menggunakan jasanya becaknya. Dengan senang hati ia mengayuh. Hari itu ia pulang lebih awal dari biasanya. Sesampai dirumah dilihatnya Dinar dan adeknya sedang bermain boneka-bonekaan didepan rumah. Pikiran setan mulai merasukinya ketika melihat Dinar memakai kaos dan roknya.
“Dinar, buatkan kopi buat bapak dan bawa ke kamar.”
“Iya pak.”
“Dek, mainan sendiri dulu ya, mbak mau buat kopi untuk bapak.” Ucapnya sambil mengusap lembut rambut Puji, adik semata wayangnya yang berusia enam tahun.
“Iya. Nanti kesini lagi ya mbak.”
“Iya, mbak gak akan lama”. Ditinggalnya adiknya bermain sendirian dihalaman rumah mereka.

Gadis kelas dua SMP itu mengaduk-aduk kopi kental kesukaan bapaknya dan kemudian mengantarnya ke kamar tidur bapaknya. Disana bapaknya tergeletak dengan bertelanjang dada.
“Ini pak.”
Dinar meletakkan secangkir kopi di meja sebelah ranjang bapaknya.
“Nar tunggu, bapak pusing tolong pijiti kepala bapak dulu.”
Laki-laki itu bangun dan duduk menghadap tembok. Dinar melangkah mendekat tanpa memperkirakan apa yang akan terjadi selanjutnya. Disentuhnya kepala bapaknnya dengan kedua tangannya. Seperti sengatan listrik, kulit Slamet yang tak pernah tersentuh dengan tangan wanita membuatnya menikmati setiap pijatan anak kandungnya itu. Perlahan-lahan nafasnya memburu. Dorongan besar dan pikiran yang gelap menutupi semua akal sehatnya. Dengan cepat ia berbalik dan mendorong tubuh Dinar ke tembok. Diciumnya tubuh gadis itu dengan membabi buta. Dinar yang tak siap dengan perlakuan ini sontak kaget dan berusaha melepaskan cengkeraman bapaknya.
“Bapak, apa yang bapak lakukan.”
Ucapnya terbata-bata sembari berusaha melepaskan dekapan bapaknya.
“Diam saja, turuti kemauan bapak hari ini. Bapak akan ngasih kamu uang sepuluh ribu.”
“Pak, lepaskan. Dinar ndak mau.” Ia berusaha terus untuk menjauhkan tubuhnya dari tubuh laki-laki itu tapi tenaganya tak mampu melakukannya. Seperti kesetanan sang bapak pun dengan kasarnya melepas baju dinar sehingga beberapa kancingnya terlepas dan jatuh dikasur. Gadis itu semakin panik dan menggigit tangan bapaknya. Sang bapak pun mengaduh sakit dan melayangkan tamparan ke pipi Dinar membuatnya semakin membabi buta menggauli anaknya sendiri. Gadis SMP yang tak berdaya itu dengan mudahnya terbaring keranjang dan menerima perlakukan yang menyakitkan. Setiap gerakannya selalu mampu di tangkis oleh bapaknya dengan cepat. Sentuhan, rabaan dan ciuman yang diterimanya bagaikan pisau yang mengiris tubuhnya dengan sangat cepat. Detik demi detik ia lalui dan tak seorang pun tahu. Hanya dia dan laki-laki itu.
Teriakannya tertahan saat bapaknya membekap mulutnya dengan tangan dan merasakan benda asing yang menerobos masuk ketubuhnya. Ia menangis. Terisak diantara sengalan nafas bapak yang menindihnya tanpa ampun. Layaknya orang yang tak punya nurani, laki-laki itu terus saja menuntaskan hasratnya sampai ia kelelahan dan mendapatkan apa yang ia mau. Tubuhnya ambruk di atas tubuh Dinar. Gadis itu menjerit dalam hati dan terisak sambil menahan kepala bapaknya yang menindih dadanya.

“Ini uang sepuluh ribu. Belilah jajan”. Slamet berkata sangat dingin. Ia mengambil rokok disaku celana yang tergantung di temboknya dan mengepulkan asap pekat.
Dinar tidak mau menerimanya dan hanya menangis. Namun Slamet terus mendesaknya dan mengepalkan selembar uang itu ditelapak tangan dinar. Gadis itu menuruni ranjang dan berjalan ke arah pintu dengan terseok-seok. Kakinya sedikit melebar menahan perih yang ada diselakangnya. Rembesan yang ada dipaha dalamnya semakin membuatnya sedih. Ia menahan tangis sembari melangkahkan kaki keluar rumah. Dilihatnya Puji masih bermain dengan bonekanya. Didekatinya adeknya itu dan diusapnya lembut rambut ikalnya. Adiknya menoleh dan tersenyum.
“Mbak, lama sekali.” Dinar hanya tersenyum. Tercekat dalam tangis yang tertahan.
“Mbak sudah balik sayang.”
“Mainan boneka lagi ya.” Gadis itu menggeleng.
“Mbak mandi dulu ya, nanti kita main lagi.”
“Puji ikut ya.”
“Jangan, adek disini saja. Mbak akan cepat mandinya.” Diciumnya lembut kening adeknya. Puji hanya tersenyum manja. Dinar beranjak kekamar mandi.
“Mbak, kaki mbak kenapa?”
“Tadi terpeleset sayang.” Ia segera berbalik dan pergi kekamar mandi. Dilihatnya lembaran uang itu. Rasa jijik melingkupi hatinya. Diremasnya kuat-kuat uang itu dan ia ludahi berkali-kali. Ia lakukan berulang ulang dan kemudian membuangnya dilubang kamar mandi. Ia menjatuhnya tubuhnya dan menyandarkan diri ditembok kamar mandi. Ia kembali menangis.

“Nduk, jaga adekmu ya. Dua tahun lagi ibuk pulang. Nurut sama bapak ya nduk.”
“Cepat pulang ya buk.” Dinar mendekap tubuh ibunya sesaat sebelum tubuh wanita itu melangkah masuk ke bandara.


19 May 2011

Spring Part II


I  hope, I can be the one for you

“Wanita itu mencintaimu, dan kau juga mencintainya. Tidakkah kau merasakan jiwamu yang sangat bergelora saat bersamanya?”
“Itu bukan cinta, tapi nafsu.”
“Hahahaha… nafsu apa? Kau melakukannya karena kau mencintainya. Kau menikmatinya.”
“Menikmati apa? Kesalahan kah? Dosa yang secara jelas kulakukan?”
“Sejak kapan kau berfikir tentang dosa? Apa kau ingat kapan terakhir kali kau berdoa?”
“Cukup!!! Aku memang tidak ingat semuanya. Tapi yang kulakukan sekarang adalah hal yang nista. Tidakkah kau lihat istriku yang sangat baik sedang tak menentu dikamarnya.”
“Beberapa jam kemudian dia akan normal kembali. Bagaimana dengan wanita itu? Bagaimana dengan gairahmu saat bersamanya?”
“Itu bukan gairah. Itu nafsu!!!”
“Hahahaha…. Kau mulai membedakan antara nafsu dan gairah. Tinggalkan istrimu. Wanita itu sedang menunggumu sekarang.”
“Cukup. Hentikan!!!”

Rendra hanya bisa mendengarkan pergulatan antara dia dan dia. Dua sosok yang melekat dalam tubuhnya. Alisnya bertaut menahan amarah yang ia tumpahkan pada diri nya sendiri.
“Benarkah aku dendam padanya?” Ia berucap lirih. Tanganya mengepal dan memukulkannya disofa tempatnya duduk. Dilihatnya sekilas pintu kamar tidur yang terbuka sedikit. Ia beranjak dan melangkah kekamarnya. Dipegangnya gagang pintu dan membukanya lebih lebar. Istrinya duduk dengan isakan tangis yang tertahan.

I was so far from you
Yet to me you were always so close
I wondered lost in the dark
I closed my eyes toward the signs
You put in my way

Alunan lagu maher zein terdengar nyaring dari ruang keluarga. Hp milik istrinya tertinggal diruangan itu. Lidia tak beranjak dari tempat tidurnya. Suara itu mungkin terlalu pelan untuk didengarnya. Rendra mendekati sumber suara dan melihat tulisan yang tertera dilayar.

My mom
08183495389
Calling

“Halo.”
“Assalamualaikum nak Rendra.” Terdengar suara pelan ibu dari seberang.
“Ibu….”
Rendra mendengarkan dengan seksama tiap kata yang diucapkan ibu mertuanya. Berita bahwa ibu dan ayah mertuanya akan datang hari sabtu depan semakin membuatnya merasa bersalah. Keluarga yang sangat baik padanya, pantaskah harus ia lukai dengan tindakannya. Gairah atas nama cinta? Hanya jawaban iya dan iya yang ia lontarkan sembari lelehan air mata. Ia pun tak sadar ketika Lidia keluar dari kamar mereka. Ia terduduk lemas dikursi. Malam ini terasa begitu dingin meskipun ada penghangat ruangan dirumah nya. Hatinya panas oleh amarah.
“Berwudhulah”.
Ia mendengar suara dari dalam dirinya. Berwudhu, entah kapan terakhir kali ia berwudhu ditengah malam yang dingin ini. Malam seperti ini biasanya ia habiskan bersahabat dengan selimut tebalnya. Ia menghela nafas berat. Antara ia dan tidak ia ingin beranjak. Dan akhirnya ia beranjak untuk mengambil air wudhu.
Dingin, sejuk, damai, itulah yang ia rasakan. Air matanya tak hentinya meleleh kembali.
Ia membuka kamar tidur mereka. Ada sajadah yang masih terhampar di lantai. Mungkin istrinya baru saja sholat. Sudah menjadi kebiasaan bahwa Lidia akan bangun malam. Dilihatnya ranjang itu. Tergeletak tubuh Lidia dengan membelakanginya.
“Apakah kau sudah tidur?” gumamnya dalam hati.

“Allahu akbar”.
Ia terdiam khusuk dalam munajadnya. Inilah yang pertama sejak waktu-waktu panjang yang ia tinggalkan. Ia mencoba mengingat semua bacaan sholat yang telah ia lupa. Lelehan air mata pun tak hentinya menetes dan membasahi pipinya.
“Assalamualaikum warahmatullah”.

Tangisnya semakin pecah. Lidia yang sedari tadi tidak bisa tidur tertegun mendengar isakan tangis suaminya. Namun ia tak punya keberanian untuk menoleh.
“Robbi, ampuni hambamu yang hina ini. Ampuni hamba. Hamba lalai, hamba rapuh. Tak sepantasnya hamba melakukan ini. Ini bukan cinta Robbi, ini bukan cinta. Tak sepantasnya hamba menghianatinya, istri yang hamba kasihi. Wanita yang hamba cintai. Namun hamba tak berdaya dengan godaan ini. Ampuni hamba ya Robbi.”

Lidia kembali terisak. Perlahan-lahan ia turun dari ranjang. Didekatinya tubuh suaminya yang masih terisak bermunajad. Dipeluknya punggung lebar itu. Rendra sadar bahwa istrinya tidak tidur. Didekapnya tangan yang melingkar ditubuhnya. Didekapnya dekapan itu dengan erat.
“Maafkan aku sayang. Aku khilaf”.
“Tidak. Aku yang minta maaf. Aku tak mampu memberikan apa yang kau inginkan, dan itu kau temui diwanita lain.”
Rendra berbalik. Dipandanginya wajah istrinya, diusapnya air mata yang menetes dipipi istrinya. Tangan yang mendekapnya ia pegang dengan erat.
“Jangan berkata seperti itu. Kau telah memberikan yang terbaik untukku. Namun aku goyah. Imanku yang lemah dan kesibukanku bekerja mampu melupakanku akan hadirnya dirimu. Ini karena kurangnya rasa syukurku atas apa yang kumiliki. Ini juga bukan karena dendam sayang, karena aku sudah melupakannya.”
Rendra memeluk tubuh istrinya. Dibiarkannya mereka berdua terisak dalam tangis.

Spring
Like my felling about you
Slowly
But I knew
Long by long
That the truly love I’ve ever had
Is YOU
I love you cause Allah

Rendra teringat surat yang diberikan istrinya beberapa tahun yang lalu.

*****

Beberapa hari kemudian, mereka berkumpul bersama dengan orang tua Lidia. Bercanda dan tertawa bersama. Inilah keluarga yang mereka dambakan. Inilah kebahagian yang mereka cari. Kebersamaan yang akan mereka lalui bersama.