05 November 2009

Rabies

Kemarin pagi saat saya melihat berita di selamat pagi Indonesia RCTI ada berita yang membuat saya khawatir yaitu tentang penyakit rabies. Pada saat itu sang pembaca beritamengatakan bahwa “Hati hati terhadap anjing dan kucing peliharaan anda, karena penyakit rabies bisa terjadi dimana saja baik pada hewan yang liar atau hewan peliharaan sekaligus”. Bagaimana saya tidak khawatir, sementara saya mempunyai hewan peliharaan kucing dirumah. Apalagi ketika melihat tayangan orang yang terkena rabies seperti orang gila dan parahnya lagi mereka alergi kepada semua hal yang bisa memberikan energi pada mereka seperti alergi terhadap air, makanan dan udara.
Maka saya pun terdorong untuk tahu lebih banyak tentang penyakit tersebut. Setelah dicari cari lewat bantuan tante google maka saya pun menemukan artikel yang menambah pengetahuan saya tentang rabies. Mungkin anda juga ingin tahu? OK, simak dan baca artikel dibawah ini .
Penyakit anjing gila (rabies) adalah suatu penyakit menular yang akut, menyerang susunan syaraf pusat, disebabkan oleh virus rabies jenis Rhabdho virus yang dapat menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia. Penyakit Rabies merupakan penyakit Zoonosa yang sangat berbahaya dan ditakuti ini sangat ditakuti serta mengganggu ketentraman hidup manusia, karena apabila sekali gejala klinis penyakit rabies timbul maka biasanya akan diakhiri dengan kematian.
CARA PENULARAN
Virus Rabies selain terdapat di susunan syaraf pusat, juga terdapat di air liur hewan penderita rabies. Oleh sebab itu penularan penyakit rabies pada manusia atau hewan lain melalui gigitan.
Masa Inkubasi
Masa inkubasi adalah waktu antara penggigitan sampai timbulnya gejala penyakit. Gejala-gejala rabies pada hewan timbul kurang lebih 2 minggu (10 hari - 8 minggu). Sedangkan pada manusia 2-3 minggu sampai 1 tahun. Masa tunas ini dapat lebih cepat atau lebih lama tergantung pada:
Dalam dan parahnya luka bekas gigitan
• Lokasi luka gigitan
• Banyaknya syaraf disekitar luka gigitan.
• Pathogenitas dan jumlah virus yang masuk melalui gigitan.
• Jumlah luka gigitan.
Hewan yang rentan dengan Rabies
Semua hewan berdarah panas rentan dengan Rabies. Penyakit Rabies secara alami terdapat pada:
• Anjing
• Kucing
• Kera
• Kelelawar
• Karnivora Liar
TAHAPAN PENYAKIT RABIES
Perjalanan penyakit Rabies pada anjing dan kucing dibagi dalam 3 fase (tahap).
1. Fase Prodormal: Hewan mencari tempat dingin dan menyendiri , tetapi dapat menjadi lebih agresif dan nervus, pupil mata meluas dan sikap tubuh kaku (tegang). Fase ini berlangsung selama 1-3 hari. Setelah fase Prodormal dilanjutkan fase Eksitasi atau bisa langsung ke fase Paralisa.
2. Fase Eksitasi: Hewan menjadi ganas dan menyerang siapa saja yang ada di sekitarnya dan memakan barang yang aneh-aneh. Selanjutnya mata menjadi keruh dan selalu terbuka dan tubuh gemetaran , selanjutnya masuk ke fase Paralisa.
3. Fase Paralisa: Hewan mengalami kelumpuhan pada semua bagian tubuh dan berakhir dengan kematian.
TANDA-TANDA PENYAKIT RABIES PADA HEWAN
Gejala penyakit dikenal dalam 3 bentuk :
1. Bentuk ganas (Furious rabies) Masa eksitasi panjang, kebanyakan akan mati dalam 2-5 hari setelah tanda-tanda terlihat.
Tanda-tanda yang sering terlihat :
• Hewan menjadi penakut atau menjadi galak.
• Senang bersembunyi di tempat-tempat yang dingin, gelap dan menyendiri tetapi dapat menjadi agresif .
• Tidak menurut perintah majikannya.
• Nafsu makan hilang dan air liur meleleh tak terkendali.
• Hewan akan menyerang benda yang ada disekitarnya & memakan barang, benda-benda asing seperti batu, kayu dsb.
• Menyerang dan menggigit barang bergerak apa saja yang dijumpai.
• Kejang-kejang disusul dengan kelumpuhan.
• Ekor diantara 2 (dua) paha.
2. Bentuk diam (Dumb Rabies) Masa eksitasi pendek, paralisa cepat terjadi.
Tanda- tanda yang sering terlihat:
• Bersembunyi di temapat yang gelap dan sejuk
• Kejang-kejang berlangsung sangat singkat, bahakan sering tidak terlihat.
• Lumpuh, tidak dapat menelan, mulut terbuka.
• Air liur keluar terus menerus (berlebihan).
• Mati
3. Bentuk Asystomatis.
Tanda- tanda yang sering terlihat:
• Hewan tidak menunjukkan gejala sakit.
• Hewan tiba-tiba mati
Tanda-Tanda Penyakit Anjing Gila Pada Kucing
Gejala atau tanda-tanda yang terlihat hampir sama pada anjing, seperti :
• Menyembunyikan diri, banyak mengeong.
• Mencakar-cakar lantai, menjadi agresif.
• 2-4 hari setelah gejala pertama biasa terjadi kelumpuhan, terutama di bagian belakang.
TANDA-TANDA PENYAKIT ANJING GILA PADA MANUSIA
• Pada manusia yang penting diperhatikan adalah riwayat gigitan dari hewan seperti anjing, kucing dan kera.
• Dilanjutkan dengan gejala-gejala nafsu makan hilang, sakit kepala, tidak bisa tidur, demam tinggi, mual/muntah-muntah.
• Pupil mata membesar, bicara tidak karuan, selalu ingin bergerak dan nampak kesakitan.
• Adanya rasa panas (nyeri) pada tempat gigitan dan menjadi gugup.
• Rasa takut yang sangat pada air, peka terhadap suara keras, cahaya dan angin/udara.
• Air liur dan air mata keluar berlebihan.
• Kejang-kejang disusul dengan kelumpuhan dan akhirnya meninggal dunia
Biasanya penderita akan meninggal 4-6 hari setelah gejala klinis atau tanda-tanda penyakit pertama timbul.
LANGKAH YANG PERLU DIKERJAKAN APABILA DIGIGIT ANJING
Apabila seseorang digigit hewan yang tersangka rabies, maka tindakan yang harus diambil adalah :
1. Mencuci luka gigitan dengan sabun atau dengan deterjen selama 5-10 menit dibawah air mengalir/diguyur. Kemudian luka diberi alkohol 70% atau Yodium tincture. Setelah itu pergi secepatnya ke Puskesmas atau Dokter yang terdekat untuk mendapatkan pengobatan sementara sambil menunggu hasil dari rumah observasi hewan.
2. Laporkan kepada petugas Dinas Peternakan setempat tentang kasus penggigitan tersebut.
3. Hewan yang menggigit dikirim ke rumah observasi hewan Dinas Peternakan untuk diobservasi dan diperiksa kesehatannya selama 10 - 14 hari.
4. Bila hewan yang menggigit tidak diketahui atau tidak dapat ditemukan, maka orang yang tergigigit harus dibawa ke rumah sakit khusus infeksi.
TINDAKAN TERHADAP HEWAN YANG MENGGIGIT
Anjing, kucing dan kera yang menggigit manusia atau hewan lainnya harus dicurigai menderita Rabies. Terhadap hewan tersebut harus diambil tindakan sebagai berikut :
1. Bila hewan tersebut adalah hewan peliharaan atau ada pemiliknya , maka hewan tersebut harus ditangkap dan diserahkan ke Dinas Peternakan setempat untuk diobservasi selama 14 hari. Bila hasil observasi negatif Rabies maka hewan tersebut harus mendapat vaksinasi Rabies sebelum diserahkan kembali kepada pemiliknya.
2. Bila hewan yang menggigit adalah hewan liar (tidak ada pemiliknya) maka hewan tersebut harus diusahakan ditangkap hidup dan diserahkan kepada Dinas Peternakan setempat untuk diobservasi dan setelah masa observasi selesai hewan tersebut dapat dimusnahkan atau dipelihara oleh orang yang berkenan, setelah terlebih dahulu diberi vaksinasi Rabies.
3. Bila hewan yang menggigit sulit ditangkap dan terpaksa harus dibunuh, maka kepala hewan tersebut harus diambil dan segera diserahkan ke Dinas Peternakan setempat untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.
TINDAKAN TERHADAP ANJING, KUCING ATAU KERA YANG DIPELIHARA
1. Menempatkan hewan peliharaan dalam kandang yang baik dan sesuai dan senantiasa memperhatikan kebersihan kandang dan sekitarnya.
2. Menjaga kesehatan hewan peliharaan dengan memberikan makanan yang baik , pemeliharaan yang baik dan melaksanakan Vaksinasi Rabies secara teratur setiap tahun ke Dinas Peternakan atau Dokter Hewan Praktek.
3. Memasang rantai pada leher anjing bila anjing tidak dikandangkan atau sedang diajak berjalan-jalan

** Ada sedikit tambahan dari saya. Untuk mengobati gigitan anjing dalam islam diajarkan untuk membersihkannya dengan pasir 7 kali setelah itu baru dibersihkan dengan air . kenapa dipilih pasir sebagai pembersih karena ternyata pasir dapat membantu mengangkat kuman kuman yang ada dalam air liur si anjing dan luka gigitan menjadi tak berbahaya lagi. Have a nice day

~ Aku Ingin Mati ~

Pada suatu hari ada seorang laki-laki yang datang kepada seorang ustad. Laki-laki ini berwajah sangat kesal dan uring uringan. Jiwanya serasa sudah tidak bergairah lagi.
“Pak Ustad, tolong saya . Saya ingin mati.”
Mendengar keluhan tersebut si ustad kaget dan bertanya.
“Memangnya kenapa anak muda?”
Laki-laki itu menceritakan apa yang dia rasakan.
“Saya sudah bosan dengan hidup, bosan dengan segala permasalahan yang saya alami dan saya bosan dengan lingkungan saya.”
Sang ustad kemudian tersenyum lalu pergi kedalam rumah untuk mengambil sesuatu. Tak lama kemudian iapun keluar dengan membawa segelas air putih. Diberikan gelas itu kepada laki laki tersebut.
“Bawalah dan minumlah. Ingat ketika kau meminum satu teguk berarti waktu hidupmu tinggal satu hari lagi dan kau tidak bisa memanjangkan umurmu lagi.”
Laki-laki itu sangat senang. Dia bersorak gembira dan melangkah dengan cepat menuju mobilnya. Sesampainya dirumah dia langsung meminum air putih yang konon dapat mempercepat kematiannya.
Setelah meminum satu teguk dia pun berfikir, “Hari ini adalah hari terakhirku didunia, aku harus memanfaatkan waktu”. Kemudian dia pergi kekantornya karena kebetulan dia adalah pemilik perusahaan ternama. Begitu datang dikantor dia menyalami semua pekerjanya tak memandang apakah dia pekerja rendahan atau bukan. Dia menyapa dengan sapaan begitu ramah yang mungkin tidak pernah ia lakukan sebelumnya. Karena ia sadar bahwa besok ia akan mati. Karyawan nya merasa senang dengan perubahan sikap bosnya tersebut. Mereka pun memberi penghormatan yang baik .
Ketika laki-laki itu pulang kerumah dia melihat istrinya menunggunya dirumah. Dihampiri sang istri tersebut kemudian diciumnya kening istrinya itu. Sang istri kaget dengan perubahan sikap sang suami, tapi ia merasa senang karena tak pernah diperlakukan seperti itu. Seharian mereka berubah seperti layaknya pengantin baru. Keesokan harinya ia merasa sayang akan kehidupannya dan berubah pikiran tidak ingin mati. Ia panik. Tapi ia tidak tahu harus berbuat apa lagi, karena ‘air kematian’ itu telah ia minum. Ia pun kemudian teringat ustad yang memberinya air. Ia datang kesana sambil menangis.
“Ustad, tolong berikan saya penawarnya, saya tidak ingin mati”.
“Kenapa?” sang ustad tersenyum
“Kehidupan saya kemaren begitu indah, saya tidak ingin meninggalkannya sekarang. Saya masih ingin merasakannya lagi. Tolong beri saya penawanya.”
Laki-laki tersebut merengek ketakutan. Kemudian sang ustad menepuk pundaknya seraya berkata.
“Anak muda, kau tak perlu penawanya karena itu hanya air putih biasa. Kematian itu hanyalah sugesti yang kau buat sendiri. Jadi kau masih bisa hidup sampai ajal benar-benar menghampirimu.”
seketika itu laki-laki tersebut senang. Dia pun kembali kerumah dengan damai. Ia jalani kehidupannya dengan kebahagiaan. Dia berusaha memberikan yang terbaik yang ia punya kepada orang lain. Saat kita memberi kebaikan pada orang lain, sebenarnya kita memberi kebaikan pada diri kita sendiri. Have a nice day

*Cerita dari seorang sahabat. Thanks friend. Kau mengajariku untuk terus berbagi.*