12 March 2011

..:: BINA’UL IZZAH ::..



BINA’UL IZZAH

(MEMBANGUN HARGA DIRI)

Ini adalah hasil dari sharing ilmu kemaren sama teman-teman. Mudah mudahan bisa memberi manfaat bagi teman teman yang lain. Amin.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia harga diri merupakan kesadaran akan berapa besar nilai yg diberikan kpd diri sendiri

Kebanyakan manusia merasa bangga atau harga dirinya naik ketika dia berada diatas orang lain . Entah itu dari segi finansial, pendidikan, latar belakang status keluarga maupun pola hidup yang dijalani oleh seseorang. Ada kalanya saat manusia berada diatas, dia merasa memiliki derajat yang lebih tinggi dari pada manusia dibawahnya. Kepemilikan derajat yang lebih itu seringkali membuat manusia menjadi sombong, lupa akan sekeliling dan tidak mau berhubungan dengan orang dibawahnya. Dia lebih suka berhubungan dengan orang yang memiliki derajat yang sama atau bahkan yang berada diatasnya agar mereka senantiasa memiliki motivasi supaya bisa seperti itu dikemudian harinya.

Kepemilikan derajat itulah yang sekaligus membuat mereka merasa memiliki kebanggaan yang lebih. Tentunya kebanggaan dunia dihadapan manusia yang lain. Namun seringkali kebanggaan itu membuat kita lupa bahwa “Kebanggaan yang tidak didasarkan pada Allah SWT maka itu adalah suatu kehinaan”.

Mengapa disebut sebuah kehinaan? Kebanggan yang sudah dicapai seperti yang disebut diatas tadi memang membuat kita memiliki derajat yang lebih tinggi dari pada manusia yang lain, namun belum tentu membuat derajat kita menjadi lebih tinggi di hadapan Allah SWT. Setelah kita mencapai kebanggan dari segi finansial dan pendidikan serta yang lainnya, masihkan kita tunjang dengan ilmu agama? Belum tentu.

Kenapa penulis mengatakan belum tentu? Sekarang ini populasi muslim didunia sangatlah banyak, bahkan sebagian penduduk didunia ini adalah muslim. Kita ambil contoh Indonesia. Di Negara kita penduduknya mayoritas muslim . Namun sangat disayangkan bila dilakukan penelitian, ternyata orang muslim dinegara kita yang sudah mengenyam dunia pendidikan, berstatus sosial tinggi , ternyata sangat sedikit sekali yang sudah bisa membaca Al Qur’an. Sangat miris sekali kan jika kita melihat fakta itu. Padahal mayoritas muslim, namun mayoritas mereka juga belum mengenal Al Qur’an. Sekalipun Al Qur’an adalah surat cinta yang dibuat dan diturunkan oleh Allah sendiri, namun sangat sedikit orang yang membaca, mempelajari bahkan mengajarkannya. Terlebih jika kita lihat kurikulum pendidikan di Indonesia sendiri. Seiring dengan semakin merosotnya akhlak manusia di Indonesia, berkurang pula pendidikan keagamaan yang ada di Negara kita. Lihat saja, sekarang pendidikan agama pun hanya dilakukan sekali dalam seminggu. Itupun hanya berdurasi 2 jam . Tak lebih dari itu. Selebihnya kita dicekoki oleh ilmu keduniaan. Bagus memang banyak ilmu keduniaan yang kita kuasai namun akan terasa timpang dan tidak ada artinya jika tidak diimbangi dengan ilmu akhirat.

Kembali ke bahasan kebanggan diatas, perlu teman teman ketahui bahwa kemuliaan sejati adalah kemuliaan yang sudah Allah tetapkan.

Lalu bagaimana kiat kiatnya agar kita dapat meraih kebanggan yang didasarkan kepada Allah SWT? Disini penulis akan menyampaikan beberapa kiat yang bisa membantu teman teman dalam meraih Bina’ul Izzah, diantaranya :

1. Bertaqwa kepada Allah SWT.

Dalam surat Al-Maidah ayat 2 disebutkan

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. “

Kata taqwa mempunyai arti melaksanakan semua perintahnya dan menjauhi laranganya. Bisa diartikan lagi dengan laksanakan semua perintahnya semaksimal kita mampu dan menjauhi laranganya sejauh jauhnya.

2. Ilmu (Al Qur’an dan Hadist)

Ilmu itu sebelum perkataan dan perbuatan. Kita harus mencari ilmu sebanyak mungkin, tak hanya ilmu tentang dunia namun ilmu tentang akhirat juga perlu dan itulah yang paling utama. Karena kampong akhirat lah nantinya kita akan tinggal, sedangkan didunia kita hanya laksana numpang mampir minum.

Disebutkan bahwa apabila Allah menghendaki suatu kebaikan pada diri seseorang maka ia akan dipahamkan akan ilmu. Jadi ilmu sangatlah penting dalam hidup kita.

3. Amar makruf nahi munkar

Setelah ilmu kita dapat kita juga punya kewajiban untuk mengamalkannya. Karena jika kita mendapat isi maka kita juga harus mengeluarkannya. Sesungguhnya sesuatu yang tidak akan berkurang apabila dibagikan terus kepada yang lain adalah ilmu dan kasih sayang. Senantiasa berdakwahlah. Sampaikan meski hanya satu ayat.

Demikian sedikit sharing ilmu kita untuk hari ini. Mudah mudahan bermanfaat bagi penulis sendiri tentunya dan semua teman teman yang membaca. Amin. Sekian perjumpaan kita , apabila ada kata yang kurang berkenan, penulis meminta maaf yang sebesar besarnya. Kesempurnaan hanya milik Allah, dan kekhilafan adalah milik kita. Semoga bermanfaat . sampai jumpa di ladang ilmu yang selanjutnya.

Wasallam

No comments:

Post a Comment

Leave comment