29 May 2013

Dia adalah guru privat terbaikku

Tak terasa sudah satu tahun lebih satu bulan putra kecilku meramaikan suasana dirumah.  Hampir setiap hari aku selalu dibuat terpesona olehnya karena polah tingkahnya yang lucu dan menggemaskan. Tak jarang dia membuatku terkagum-kagum karena kepandaian yang ia miliki, jiwa sosialnya terlihat saat ia berinteraksi dengan orang lain, bahkan dengan orang yang belum pernah ia kenal sebelumnya.
abdurrahman

Denganya aku seperti terlahir kembali, kembali belajar dan memulai dari nol lagi. Dengan al aku belajar tentang kesabaran, tentang cinta, tentang cara mendengar dan cara berbicara. Bagaimana kesabaranku bisa terlihat ketika kami berinteraksi, mana yang murni sabar dan mana kesabaran yang dipaksakan bahkan kesabaran yang sudah tidak bisa dikatakan sabar lagi. Bagiku dia adalah guru privat terbaik yang kumiliki di jagat raya ini. Terima kasih sayang. Kau mengajari ummi tentang banyak hal.

Anak adalah peniru ulung, berikan dia sesuatu yang baik untuk ditiru.

Kata-kata ini tampak sederhana, namun pelaksanaanya tak sesederhana seperti yang dituliskan. Betapa aku sering masuk lubang ‘kesalahan’ ketika berinteraksi dengan al. Disaat kelelahan melanda setelah seharian sibuk mengurus rumah dan tentunya menemani al bermain, acapkali aku sering lupa mengontrol emosiku. Tak jarang aku berbicara meluap disaat al masih terjaga. Dengan alas an lelah aku seperti ‘meridhoi’ ucapan-ucapan kasarku dirumah. Aku benar-benar tak sadar bahwa al, putra kecilku ini selalu mendengar, selalu melihat apa saja yang kuucapkan dan apa pun yang kulakukan bahkan ketika aku tak menyadari bahwa dia selalu memperhatikan setiap gerak gerikku dengan seksama. Pernah suatu malam ketika kepalaku pusing, aku memukul kepalaku dengan keras, sangat keras. Keesokan paginya aku dibuat al terngaga ketika dia melakukan hal serupa yang kulakukan tadi malam. Aku ingat bahwa malam itu dia hanya rebahan dikasurnya dan melihatku. Tak pernah sedikitpun terlintas di fikiranku bahwa hal ini akan terekam dengan seksama di fikirannya. Hal itulah yang membuatku semakin sadar bahwa selama ini aku masih belum bisa mengerti bahwa dia selalu memperhatikanku dan menjadikanku bahan percontohannya.. ya Allah ampuni hamba…

Karena itulah sampai detik ini aku masih belajar, bagaimana menjadi pribadi yang baik, dan al adalah fasilitator terdekatku untuk meraihnya. Terima kasih al, darimu ummi belajar .

No comments:

Post a Comment

Leave comment