Sempat bingung juga menghadapi al
yang belakangan ogah – ogah makan. Setelah sakit selama seminggu lebih dua
hari, nafsu makannya sedikit. Frustasi gitu kayaknya kalau waktu nyuapin al eh
ternyata dia kekeuh dengan aksi tutup mulutnya.
Kroscek lagi dengan seminggu olahan yang aku buat untuknya. Selama seminggu
tidak sayur satupun menemani makan al setiap harinya. Aku lebih banyak
memasakkan ayam, telur dan ikan ke dalam olahan yang tidak mengandung kuah, dan
hasilnya dia hanya mau makan dengan telur ceploknya. Oh mungkin karena tidak
ada kuah itu ya. Alhasil aku membuat sayur asem, ayam goreng dengan bumbu
kentaki dan tahu goreng.
Ternyata dia suka.
Ajaib…aku jadi ingat ketika
menemani dia makan, dia paling suka mengambil aneka sayuran dalam mangkuk
sayurnya dan memasukkannya ke dalam mulut. Begitu setiap hari jika menu
makannya ada sayurnya. Dan dia lahap sekali menghabiskan mangkuk sayurnya. Dan kali
ini terulang lagi. Dia begitu bersemangat menghabiskan sayur asem yang tediri
dari daun kangkung, krai dan wortel dimangkuknya. Sambil menerima suapan nasi
dan menggigit ayam kentaki di tangannya.
Subhanllah…rasanya membahagiakan
sekali kalau dia lahap menghabiskan semangkuk makanannya dengan perasaan riang.
Ternyata anakku menyukai sayuran. Dulu kukira dia tidak menyukai sayur seperti
abinya. Dugaanku keliru. Dia sangat hobi makan sayur. Ok sayang, mulai hari ini
ummi akan selalu menyediakan sayur untuk menu makanmu.
No comments:
Post a Comment
Leave comment