Indonesia sebagai negeri surga
dimata dunia tampaknya bukan isapan jempol saja. Dengan banyaknya pulau yang
membentang dari aceh sampai papua, beraneka ragam budaya, bahasa dan adat
istiadat membuat Indonesia semakin terlihat menawan. Namun sayangnya surga
dunia ini seperti tak terlihat oleh orang-orang Indonesia sendiri, khususnya
pemerintah. Mereka terlalu sibuk memikirkan kondisi Jakarta yang semakin hari
semakin semrawut, padat penduduk, polusi dan puluhan masalah lainnya yang
sepertinya tak akan terselesaikan sampai orang-orang dijakarta pindah ke pulau
lain. Mereka beranggapan Jakarta adalah kota impian dan uang, dimana segalanya
akan menjadi serba mudah. Anggapan itu
mungkin benar, namun untuk 10 atau 20 puluh tahun yang lalu. Jakarta sekarang
tak ubahnya seperti tempat yang sesak dengan jutaan manusia didalamnya.
Berbicara tentang surga dunia,
papua mungkin menjadi nominator pertamanya. Alam yang masih perawan dengan
lautan berair bening dan pemandangan indah yang disuguhkan seperti memanjakan
mata kita untuk terus melihatnya, menikmati setiap udara yang memenuhi rongga
paru-paru kita. Indonesia patut bangga karena memilikinya. Namun sayang seribu
sayang, masyarakat Indonesia lebih suka menikmati liburan mereka ke luar negeri
dari pada menjelajahi indahnya negeri sendiri. Lebih bangga mengenal kota-kota
asing dari pada pribumi.
Raja ampat, papua paradise yang
menyuguhkan sejuta keindahan harus jatuh ke tangan investor asing. Untuk dapat
menikmati keindahannya kita harus memboking via online di http://www.papuaparadise.com/.
Dengan harga sewa permalamnya mencapai
€ 195.00,-. Mata uang dengan kurs tertinggi di dunia. Bisa dibayangkan bukan,
berapa keuntungan setiap tahunnya?. Sungguh ketimpangan social dengan kondisi
sekitarnya. Dimana penduduk Indonesia masih terbelakang dari segala kondisi, terisolir,
tanpa listrik, tanpa fasilitas yang memadai dari pemerintah, akses jalan yang
rusak, ekonomi yang jauh tertinggal dan rentetan keterbelakangan lainnya, disini,
tak jauh dari pemukiman mereka, ditanah kelahiran mereka, investor asing
lagi-lagi dengan mudahnya menikmati keindahan dan kekayaan alam kita dengan
sangat mudahnya. Miris hati ketika melihat sejuta pesona raja ampat dijual
dengan begitu mahalnya oleh investor asing, dalam hati pingin banget jadi
investor terbesar yang bisa mendanai semua tempat-tempat alami di Indonesia agar
lebih bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Amin (kok curhat?)
Indonesia, ayo bangun, bangun
dari tidur panjangmu. Rawat dan hidupkan negeri agar mampu berdiri tegak lagi
dimata dunia dan menjadi macan asean atau bahkan macan dunia. Setahun, dua
tahun, tiga tahun, mungkin kau akan mati. Namun anakmu, anak cucumu, mereka
berhak atas tanah yang kau tempati sekarang. Tanah yang dengan mudahnya kau
lepaskan hanya untuk keuntungamu sendiri. Jagalah surga dunia ini untuk mereka,
mereka yang akan membanggakan negeri di atas negeri yang lain.
No comments:
Post a Comment
Leave comment