06 June 2013

Surga yang terabaikan

Indonesia sebagai negeri surga dimata dunia tampaknya bukan isapan jempol saja. Dengan banyaknya pulau yang membentang dari aceh sampai papua, beraneka ragam budaya, bahasa dan adat istiadat membuat Indonesia semakin terlihat menawan. Namun sayangnya surga dunia ini seperti tak terlihat oleh orang-orang Indonesia sendiri, khususnya pemerintah. Mereka terlalu sibuk memikirkan kondisi Jakarta yang semakin hari semakin semrawut, padat penduduk, polusi dan puluhan masalah lainnya yang sepertinya tak akan terselesaikan sampai orang-orang dijakarta pindah ke pulau lain. Mereka beranggapan Jakarta adalah kota impian dan uang, dimana segalanya akan menjadi  serba mudah. Anggapan itu mungkin benar, namun untuk 10 atau 20 puluh tahun yang lalu. Jakarta sekarang tak ubahnya seperti tempat yang sesak dengan jutaan manusia didalamnya.

Berbicara tentang surga dunia, papua mungkin menjadi nominator pertamanya. Alam yang masih perawan dengan lautan berair bening dan pemandangan indah yang disuguhkan seperti memanjakan mata kita untuk terus melihatnya, menikmati setiap udara yang memenuhi rongga paru-paru kita. Indonesia patut bangga karena memilikinya. Namun sayang seribu sayang, masyarakat Indonesia lebih suka menikmati liburan mereka ke luar negeri dari pada menjelajahi indahnya negeri sendiri. Lebih bangga mengenal kota-kota asing dari pada pribumi.

Raja ampat, papua paradise yang menyuguhkan sejuta keindahan harus jatuh ke tangan investor asing. Untuk dapat menikmati keindahannya kita harus memboking via online di http://www.papuaparadise.com/.



Dengan harga sewa permalamnya mencapai € 195.00,-. Mata uang dengan kurs tertinggi di dunia. Bisa dibayangkan bukan, berapa keuntungan setiap tahunnya?. Sungguh ketimpangan social dengan kondisi sekitarnya. Dimana penduduk Indonesia masih terbelakang dari segala kondisi, terisolir, tanpa listrik, tanpa fasilitas yang memadai dari pemerintah, akses jalan yang rusak, ekonomi yang jauh tertinggal dan rentetan keterbelakangan lainnya, disini, tak jauh dari pemukiman mereka, ditanah kelahiran mereka, investor asing lagi-lagi dengan mudahnya menikmati keindahan dan kekayaan alam kita dengan sangat mudahnya. Miris hati ketika melihat sejuta pesona raja ampat dijual dengan begitu mahalnya oleh investor asing, dalam hati pingin banget jadi investor terbesar yang bisa mendanai semua tempat-tempat alami di Indonesia agar lebih bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Amin (kok curhat?)

Indonesia, ayo bangun, bangun dari tidur panjangmu. Rawat dan hidupkan negeri agar mampu berdiri tegak lagi dimata dunia dan menjadi macan asean atau bahkan macan dunia. Setahun, dua tahun, tiga tahun, mungkin kau akan mati. Namun anakmu, anak cucumu, mereka berhak atas tanah yang kau tempati sekarang. Tanah yang dengan mudahnya kau lepaskan hanya untuk keuntungamu sendiri. Jagalah surga dunia ini untuk mereka, mereka yang akan membanggakan negeri di atas negeri yang lain. 

No comments:

Post a Comment

Leave comment