07 June 2013

Kebahagiaan pagi ini

Kebahagian pagi ini datang ketika semua makanan sudah siap dimeja makan, rumah yang tertata rapi, baju-baju kotor sudah dicuci dan yang paling penting al sudah makan. Istirahat sejenak dengan duduk dikursi sambil menunggu al pulang jalan-jalan bersama yankti dan okong nya. Sampai hari ini aku masih belum menemukan ritme yang bagus untuk manajemen waktu. Seringkali pengaturan waktuku jumpalitan sesuai dengan moodku hari itu. Jika mood bagus dari pagi, semuanya akan tertata rapi dan berjalan mulus sampai malam hari. Namun jika mood sedang tidak bagus, kegiatan bisa berantakan. Kebiasaan ini harus diubah mengingat aku sudah menjadi seorang ibu. Waktunya untuk mengelola mood agar semua bisa berjalan lancar.

Setibanya al dari jalan-jalan aku langsung memandikannya. Kegiatan ini sangat menyenangkan bagiku dan aku juga melihatnya di mata al. dia selalu berbinar jika melihat air. Saat mandi, dia akan berlama-lama menceburkan badannya diair sambil sesekali menggosok badannya dengan sabun mandi. Tak jarang ketika waktu mandinya habis dan harus berganti pakaian dia merajuk tak mau diangkat dari bak mandi sambil tangan berpegangan erat di sisi kanan dan kiri bak mandi. Kalau sudah seperti itu biasanya aku berkata “Sayang, mandinya selesai ya, nanti sore al mandi lagi, maenan air lagi”. Dan dia menganggukan kepala lalu memelukku. J anak yang pintar.



Setelah mandi, ritual biasanya dia langsung nenen dan tidur. Di pagi hari dia tidur 1-2 jam. Namun terkadang dia ketiduran sampai 3 jam, bangun-bangun sudah jadwalnya makan siang.
Kemaren pagi kami jalan-jalan ke gading, al minta naik bendi satu putaran. Kuda adalah hewan favorite al. setiap melihat gambar kuda dia selalu berteriak heboh sambil menunjuk-nunjuk gambar dengan ekspresi yang riang. Begitu pula ketika dia naik bendi. Dia akan sangat antusian dan tak jarang dia ikut berteriak ‘hish’ ketika sang pengemudi bendi berteriak hish agar kuda lari lebih cepat. Setelah naik bendi kami beristirahat  dengan makan gado-gado dipinggir jalan. Karena al sudah sarapan, dia hanya mau makan krupuknya saja. Sambil memakan krupuk, tangannya kembali menunjuk-nunjuk ke arah ikan. Oh ternyata dia melihat penjual ikan yang berdiri tak jauh dari tempat kami makan. Didepan rumah kami ada kolam ikan yang berisi 3 ikan tombro yang super besar. Setiap pagi al selalu diajak yankti nya melihat ikan itu, walhasil dia selalu terpesona dengan hewan satu ini.  Melihat dia sangat antusias, aku membelikannya 1 platika ikan tombro kecil yang berjumlah 5 ekor. Dia tertawa girang sambil sesekali memegang plastic ikan itu, dan sekarang ikan itu tinggal 4 ekor karena yang satu mati.


No comments:

Post a Comment

Leave comment